Laman

Rabu

Permasalahan Infrastruktur dan Fasilitas

Kondisi infrastruktur di Kecamatan Jepon belum begitu baik terutama kondisi infrastruktur jalan. Sebagian besar kondisi jalan di Kecamatan Jepon rusak dan berlubang. Hal ini semakin diperparah dengan banyaknya truk yang melewati Kecamatan Jepon karena wilayahnya yang dilewati jalur penghubung kota Blora dan Kecamatan Cepu. Dampak yang dirasakan masyarakat Kecamatan Jepon adalah perekonomian masyarakat menurun karena produktivitas menurun. Hal ini dapat dilihat dari potensi Kecamatan Jepon sebagaai salah satu penghasil kayu jati yang membutuhkan transportasi pengangkut dengan mobilitas tinggi.
Selain dari segi kerusakan jaringan jalan, terdapat juga masalah pada jaringan air bersih, baik kuantitas maupun kualitasnya. Dari segi kuantitas, jumlah ketersediaan air bersih belum tercukupi terutama untuk memenuhi kebutuhan irigasi pertanian. Jika musim kemarau tiba, para petani padi mengganti jenis tanamannya menjadi tanaman yang tidak membutuhkan air yang banyak. Hal ini akan menyebabkan musim tanam yang tidak tentu bagi petani yang berdampak pada menurunnya perekonomian para petani. Tidak hanya kuantitas air yang bermasalah, kualitasnya juga menjadi masalah bagi masyarakat. Sebagian besar air di Kecamatan Jepon mengandung kapur yang harus diolah lagi jika ingin dikonsumsi. Sehingga banyak masyarakat yang membeli air minum untuk konsumsi sehari-hari.
Fasilitas pendidikan di Kecamatan Jepon, masih belum memadai terutama pada tingkat SMP dan SMA.  Saat ini gedung SMA hanya ada 1 yang terdapat di kelurahan Tempellemahbang. Kurangnya fasilitas pendidikan ini akan berpengaruh pada kualitas masyarakat di Kecamatan Jepon yang lebih jauh akan berdampak pada proses pembangunan Kecamatan Jepon.